Sabtu, 03 Oktober 2009

BACKWARD CHAINING

# Pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
# Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.
# Beberapa sifat dari backward chaining:
– Good for Diagnosis.
– Looks from present to past.
– Works from consequent to antecedent.
– Is goal-driven, top-down reasoning.
– Works backward to find facts that support the hypothesis.
– It facilitates a depth-first search.
– The consequents determine the search.
– It does facilitate explanation.
# Pada komputer, program dimulai dengan tujuan (goal) yang diverifikasi
apakah bernilai TRUE atau FALSE
o Kemudian melihat pada suatu rule yang mempunyai GOAL
tersebut pada bagian konklusinya.
o Mengecek pada premis dari rule tersebut untuk menguji apakah
rule tersebut terpenuhi (bernilai TRUE)
o Pertama dicek apakah ada assertion-nya
     - Jika pencarian disitu gagal, maka ES akan mencari rule lain yang memiliki konklusi yang sama dengan rule pertama tadi
      - Tujuannya adalah membuat rule kedua terpenuhi (satisfy)
o Proses tersebut berlajut sampai semua kemungkinan yang ada
telah diperiksa atau sampai rule inisial yang diperiksa (dg GOAL)
telah terpenuhi
o Jika GOAL terbukti FALSE, maka GOAL berikut yang dicoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar